JUAL RANJANG PASIEN/HOSPITAL BED MURAH
RANJANG ELEKTRIK OTOMATIS 3 CRANK MURAH
buruan sebelum stok habis
stock terbatas


JUAL RANJANG PASIEN TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT
 LIHAT DETAIL SPESIFIKASI 




Jual Kursi Roda Murah
KURSI  RODA  BARU  HANYA  Rp. 650.000
buruan sebelum harga naik
stock terbatas



 LIHAT DETAIL SPESIFIKASI 

JUAL KURSI RODA BARU MULAI DARI Rp.650.000 (HARGA TERMURAH NIH, BURUAN SEBELUM KEHABISAN)
Silahkan pilih produk berikut :

Kursi roda biasa (standart) merk Sella

Kursi roda 3 in 1 (utk moving, BAB, ranjang tidur) merk Sella

Kursi roda alumunium merk Sella

Kursi roda elektrik

Kursi Roda Standard Velg Racing Sella

Kursi roda 2 in 1 (utk moving dan BAB) merk Sella

Kursi roda alumunium merk Sella

Kursi roda travel (bisa jadi kursi roda untuk anak)

Kursi Commode (untuk BAB) + Roda

Kursi Commode (untuk BAB) tanpa Roda

Kursi Commode Fix tanpa Roda Polycare

Kursi roda travel (bisa jadi kursi roda untuk anak)

Kursi roda 2 in 1 merk Shima

Tabung Oksigen (berbagai ukuran) + Regulator + Trolley

Walker + Roda (Alat Bantu Jalan)

Walker tanpa Roda

Tongkat Kaki 1 Gagang Leher Angsa

Tongkat Lipat

Tongkat Kaki 4

Tongkat Ketiak

Tongkat Kaki 1 biasa

Tongkat Duduk

Matras

Kasur anti dicubitus + electrik pump

Arm sling

Bantal Panas (Penghangat Tubuh)

Pispot BAB Stainless

Pispot BAB plastik

Praktik "Kotor" di Kantor Mulai Ditinggalkan

Praktik "Kotor" di Kantor Mulai Ditinggalkan

Barangkali sudah menjadi kesadaran umum bahwa untuk mencapai sukses, sebuah perusahaan tidak hanya memerlukan talent, melainkan talent dengan "keterampilan hitam" tertentu seperti tipu-muslihat, kekejaman dan kelihaian memainkan trik-trik kotor.

Namun, kemampuan untuk menjadi seorang politisi kantor yang baik dewasa ini tak lagi setabu yang pernah Anda pikirkan.

Apa yang disebut sebagai politik kantor sedang berubah, demikian menurut sebuah jajak pendapat baru yang dilakukan di Inggris, dengan para manajer mulai melihat makna "berpolitik" secara sangat berbeda, jauh lebih positif dan bersih.

Bila dulu politik kantor identik dengan sikut-sikutan antarteman, saling menjegal, menjatuhkan dan menikam dari belakang serta kalau perlu menjilat atasan, kini mayoritas manajer melihat hal yang sama sebagai membangun aliansi dan kesepakatan.

Riset yang dilakukan oleh Chartered Management Institute (CMI) menemukan bahwa semakin banyak pimpinan bisnis yang menolak ide-ide lama tentang politik kantor, dan menggantinya dengan menciptakan partnership, membangun relationship dan mengembangkan keahlian-keahlian politik yang konstruktif.

Dalam laporan hasil penelitian disebutkan, hanya kurang dari sepertiga (dari 1.495 manajer) yang masih melihat politik semata sebagai "melindungi kepentingan sendiri", dan kurang dari seperlima yang masih percaya politik adalah "mengejar keuntungan pribadi."

Selebihnya, para manajer percaya bahwa keterampilan-keterampilan berpolitik yang baik adalah "membangun aliansi" (6 dari 10), "interaksi dengan pengambil keputusan" (4 dari 10) dan "menyatukan berbagai perbedaan" (4 dari 10).


Hubungan Eksternal

Para manajer memberi peringkat tinggi pada "political skill" yang membantu mengembangkan partnership, dan memberi penghargaan yang besar pada hubungan eksternal dalam bisnis. Ke depan, "partnership working" diharapkan menjadi prioritas kalangan pimpinan bisnis.

Kepala eksekutif CMI Mary Chapman mengatakan, "Dalam lingkingan bisnis yang dinamis, di mana globalisasi sedang membuka pintu-pintu baru pada hal-hal mendasar sehari-hari, perhatian besar pada pengembangan external partnership merupakan kabar baik bagi bisnis."

"Ini memperlihatkan, para pemimpin menerima bahwa sukses bisa dicapai bila mereka bekerja (sama) dengan individu-individu."

"Mereka menyadari kebutuhan untuk bicara dan berhubungan dengan orang pada level personal. Tentu saja, hubungan internal tetap menjadi faktor penting, tapi kini ada makin jelas dipahami bahwa hasil-hasil (bisnis) hanya bisa dicapai lewat kolaborasi yang lebih luas," papar Chapman.

"Di samping itu, bagaimana individu menggunakan keterampilan-keterampilan politik mereka akan menentukan sukses personal dan bisnis," tambah dia.

Disimpulkan, karena tak seorang atau organisasi pun yang tumbuh dalam ruang kosong, maka pengaruh dari aksi-aksi mereka akan terasa pada stakeholder di sekitarnya. Artinya, political skill bukanlah "keterampilan kotor" seperti yang banyak diasosiakan selama ini.

No comments:

Recent Comments

__________________________________