JUAL RANJANG PASIEN/HOSPITAL BED MURAH
RANJANG ELEKTRIK OTOMATIS 3 CRANK MURAH
buruan sebelum stok habis
stock terbatas


JUAL RANJANG PASIEN TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT
 LIHAT DETAIL SPESIFIKASI 




Jual Kursi Roda Murah
KURSI  RODA  BARU  HANYA  Rp. 650.000
buruan sebelum harga naik
stock terbatas



 LIHAT DETAIL SPESIFIKASI 

JUAL KURSI RODA BARU MULAI DARI Rp.650.000 (HARGA TERMURAH NIH, BURUAN SEBELUM KEHABISAN)
Silahkan pilih produk berikut :

Kursi roda biasa (standart) merk Sella

Kursi roda 3 in 1 (utk moving, BAB, ranjang tidur) merk Sella

Kursi roda alumunium merk Sella

Kursi roda elektrik

Kursi Roda Standard Velg Racing Sella

Kursi roda 2 in 1 (utk moving dan BAB) merk Sella

Kursi roda alumunium merk Sella

Kursi roda travel (bisa jadi kursi roda untuk anak)

Kursi Commode (untuk BAB) + Roda

Kursi Commode (untuk BAB) tanpa Roda

Kursi Commode Fix tanpa Roda Polycare

Kursi roda travel (bisa jadi kursi roda untuk anak)

Kursi roda 2 in 1 merk Shima

Tabung Oksigen (berbagai ukuran) + Regulator + Trolley

Walker + Roda (Alat Bantu Jalan)

Walker tanpa Roda

Tongkat Kaki 1 Gagang Leher Angsa

Tongkat Lipat

Tongkat Kaki 4

Tongkat Ketiak

Tongkat Kaki 1 biasa

Tongkat Duduk

Matras

Kasur anti dicubitus + electrik pump

Arm sling

Bantal Panas (Penghangat Tubuh)

Pispot BAB Stainless

Pispot BAB plastik

Di Atas Berbahaya

Kisah nyata dari temen

Malam
ini udara dingin sekali. Dua hari lagi hari raya Imlek akan tiba.
Vivin yang sedang berdiri di halte, mengusap-usap telapak tangannya
untuk mengusir dingin. Sayup-sayup terdengar suara burung hantu di
kejauhan
.
Vivin mengutuk bossnya dalam hati, karena memaksanya berangkat pada jam
yang
sangat tidak menyenangkan ini. Vivin ditugaskan untuk mengantarkan
sebuah paket ke sebuah gudang tua di ujung kota . Perjalanan ke sana
memerlukan
waktu sekitar setengah jam, dan satu-satunya jenis
angkutan umum yang tersedia adalah bis bertingkat yang sudah tua
dan jalannya lambat.

Setelah menunggu lama, akhirnya bis itu muncul. Vivin pun naik.
Hanya ada beberapa penumpang saja yang terlihat. Vivin terus melangkah menuju
tangga karena dia memutuskan untuk duduk di tingkat atas saja. Tetapi
langkahnya dihentikan oleh seorang nenek keriput yang duduk di dekat tangga.

Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas, nak. Di atas berbahaya.".
Vivin terkejut. Dia pernah mendengar kisah-kisah menyeramkan tentang bis
bertingkat seperti yang pernah diceritakan teman-temannya.
Karena merasa ngeri, Vivin pun mengurungkan niatnya untuk naik ke
atas
.
Setelah memilih sebuah bangku yang agak jauh, Vivin duduk sambil
membayangkan hal-hal yang mengerikan yang mungkin terjadi.

Perjalanan 30 menit yang menegangkan itu pun akhirnya dapat dilalui.
Vivin telah sampai di tempat tujuannya, ketika bis bertingkat itu
berhenti
di sebuah halte. Vivin turun sambil menarik nafas lega, sementara
bis itu kembali melanjutkan perjalanannya.

Keesokan malamnya, satu malam sebelum malam Imlek, Vivin kembali
ditugaskan bossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama.
Vivin pun kembali berangkat menuju halte. Bis yang sama dengan bis yang
kemarin
muncul lagi. Vivin naik. Penumpang bis yang terlihat hanya beberapa orang
saja
.
Vivin lalu berjalan menuju tangga. Tetapi di sana Vivin kembali dihentikan oleh seorang nenekkeriput yang duduk di dekat tangga. Nenek yang sama dengan yang kemarin.

Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas, nak. Di atas berbahaya.".
Vivin teringat dengan pengalamannya kemarin. Ia merasa takut dan memilih
untuk
duduk di sebuah bangku yang agak jauh dari tangga.
Setelah 30 menit, bis bertingkat itu akhirnya berhenti di halte
tempat
tujuan Vivin. Vivin turun dengan perasaan lega. Dan bis itu pun
melanjutkan perjalanan kembali.
Keesokan harinya, tepat pada malam Imlek, Vivin kembali diberi
tugas
oleh bossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama
dengan sebelumnya. Vivin menunggu bis di halte sambil melihat ke
sekelillingnya.
Suasana kota terlihat meriah. Lampion dan hiasan berwarna warni
menghiasi sudut-sudut jalan. Ketika bis bertingkat yang ditunggunya datang,
Vivin naik. Bis itu adalah bis yang sama dengan yang kemarin. Vivin
melihat ke arah bangku di dekat tangga, dan benar saja, nenek yang sama
dengan yang kemarin terlihat duduk di situ. Vivin lalu mendekati nenek keriput
itu
.
Sebelum nenek itu berkata apa-apa, Vivin mendahuluinya, "Nek, apapun yang akan Nenekkatakan, saya
tetap
akan naik dan duduk di atas. Malam ini adalah malam Imlek dan suasana
kota begitu meriahnya, saya tidak takut akan sesuatupun.".
Tanpa menunggu jawaban apa-apa dari nenek tua itu, Vivin lalu naik
ke
atas.
Tidak ada penumpang satu orang pun di atas. Vivin memilih untuk
duduk
di dekat jendela, dan menunggu dengan perasaan tegang. Tetapi hingga
30
menit berlalu, tidak terjadi apa-apa.
Akhirnya Vivin sampai di tempat tujuan, dan bis itu berhenti di
sebuah
halte. Vivin turun dari tingkat atas dan mencari si nenek keriput
didekat
tangga. Setelah bertemu, lalu Vivin bertanya, "Nek, kenapa sih,
Nenek
melarang penumpang untuk naik ke atas? Saya sudah mencoba sendiri,
ternyata di atas tidak ada apa-apa yang membahayakan. Sebenarnya ada apa
sih
, nek?".
Sambil menunjukkan jarinya ke atas, nenek keriput itu menjawab,
"Di atas berbahaya, nak. Tidak ada supirnya.".

No comments:

Recent Comments

__________________________________